Jumat, 11 Januari 2019

why this shit always happened to me?

So...
Here we go



Hello my diary.
Hello everyone.
Sebenernya gue gasuka kalo gue mulai nulis lagi disini. Tau kenapa?
Karena gue cuma ngebagi kesedihan gue disini.
Gue nggak ngebagi kesedihan gue dimanapun, atau lebih kasihannya lagi..
sama siapapun.
Gue emang selalu terlihat bahagia dan nggak ngebagi kesedihan gue dimanapun, bukan karena gamau.
Tapi selama ini gue udah selalu ngebagi citra diri gue sebagai orang yang nggak pantang nyerah, selalu ceria, selalu semangat, selalu heboh di setiap saat.
Sedangkan ada sisi lain yang cuma sedikit banget orang tau, kalo sebenernya gue sangat rapuh.
Dari segala aspek bahkan rapuhnya, gimana ya jelasinnya. aspek keluarga, aspek temen, aspek cinta, aspek uang, aspek kebahagiaan.. cuma gue gamau membesar-besarkan masalah dengan cara nyeritain ke kanan kiri kalo gue sedih, masalah gue banyak dan lalala. Nggak, gue gamau.
Gue mau orang lain melihat diri gue sebagai orang yang hebat, cewe independent, cewek kuat di segala masalah, cewek kuat di segala kondisi.

Semenjak semua orang udah semakin sibuk sama dirinya sendiri dan gue gangerti gimana caranya untuk mengusik dan tetap bercerita tentang keseharian gue sama mereka..
I decided to menjalani dan menikmati kesedihan diri gue sendiri, gue paling mentok cuma ngebagi cerita gue ke orang terdekat, sahabat gue maksudnya
Itu juga kalo masalah itu udah selesai dan nggak membebani otak gue lagi.
Gue belajar untuk gimana caranya menyelesaikan masalah gue sendiri. Meskipun itu gak mungkin banget dilakuin, karena setiap orang pasti punya orang lain untuk berbagi cerita kan?
Sebenernya gue ngelakuin ini karena gue mau mencontoh nyokap gue sendiri, beliau wanita tangguh, wanita hebat, wanita terkuat yang ada di hidup gue.
Dengan segala masalah yang beliau hadapi, beliau cuma cerita ke Allah dan nggak cerita ke siapapun, karena menurut beliau cuma Allah yang bisa nyimpen rahasia paling hebat. Cuma Allah juga yang bisa berkehendak, man jadda wa jadda. Gitu kata beliau.



Oke kayanya kepanjangan ya intronya,
sekarang ke permasalahannya
Jadi... gue gangerti yang bener2 gangerti, kenapa semua kisah cinta gue selalu berakhir kaya gini.
Gue selalu jadi pihak yang seolah2 kaya ngerengek2 akan perhatian dari mereka, selalu jadi pihak yang tersakiti, selalu jadi pihak yang ya.. nggak bahagia kaya temen2 gue pada umumnya.
Meskipun gue tuh tau semua hubungan pasti punya masalahnya masing-masing yang nggak ditunjukin ke orang lain. Tapi overall temen-temen gue tuh bahagia.. dengan pilihannya
Gue sampe gangerti lagi salah gue apa dan dimana dalam mencintai seseorang, gue selalu baik, selalu bantu apapun yang bisa gue bantu, selalu merhatiin dan nggak mau mereka kurang kasih sayang dari gue sebagai pacarnya.
Disini gue sebut "mereka" bukan berarti mereka itu banyak ya pacar gue, bukan. Gue bilang "mereka" karena emang setiap gue punya pasangan, gue selalu ngelakuin hal yang sama.
Yang gue lakuin justru orang lain atau temen2 gue bilang, gue itu bodoh.. gue itu terlalu baik sama mereka sampe2 mereka jadi semena2 sama gue.

Dari berbagai cerita yang udah gue lewatin, bahkan cerita gue yang kali ini tuh gue nganggepnya cerita sementara yang akan selesai pada saatnya nanti, gue sampe udah mempersiapkan keadaan aja setelah kepergiannya. Gue yang dari awal nggak mencintai sepenuhnya, atau gue yang bisa dibilang cuma cinta 25% dari seluruh cinta yang gue punya. Tapi tetep, gue sayang sama cowok gue yang sekarang, cuma.. haha why this shit always happened to me???? gapapa sih gue udah terbiasa juga disakiti. Ya, lumayan deh gue udah ngerasa bahagia 5 bulan terakhir, ya bulan ini nggak diitung sih.
Setidaknya gue udah sempet ngerasain jadi cewe bahagia yang didahulukan kepentingannya, keberadaannya, kebahagiaannya.. di masanya.



Kamis, 16 November 2017

Kisah yang baru dengan penggalan bagian masa lalu

hello!

do you ever feel, dissapointment, sadness, and madness at the same time?
I dont even know what should I do with this situation.
So, I just want to tell you my story.

Jadi.. ini berawal ketika aku memulai cerita yang baru di kampus baruku setelah aku berhasil di wisuda dengan predikat cumlaude dengan ipk tertinggi di jurusanku, 3,89 di bulan agustus kemarin.

Langkah selanjutnya yang kuambil adalah menyelesaikan pendidikanku di jenjang S1, dengan cara melakukan ekstensi di kampus lain, karena UGM tidak menerima program tersebut.

Awalnya (dan bahkan hingga sekarang) aku tidak tertarik untuk masuk kuliah dan melanjutkan kuliahku karena gelar dan nilai yang sudah kudapat di kampus sebelumnya, dan itu tergolong sangat bagus.
Seminggu pertama perkuliahanku yang seharusnya digunakan untuk ospek, kugunakan untuk liburan dan melepas penat selama 10 hari di pulau dewata dan lombok serta gili trawangan. Di minggu kedua, aku baru mengikuti perkuliahan dan itu juga hanya 3 hari, karena di akhir minggu aku pergi berlibur (lagi) dengan dia yang dulu. minggu ketiga perkuliahan, sepulang dari liburanku bersamanya dan teman-temannya, ketika aku merasa ada yang janggal dengan kepulangannya, masih membekas dan teringat jelas di benakku..

Disitulah orang lain yang sangat tidak kuduga, datang dan merubah segalanya pada tanggal 26 sept 17
Aku tidak pernah menyangka, ketika aku sedang bingung dan tak tau harus berbuat apa dengan keadaanku dan dia.. di malam itu, maupun malam malam setelahnya, aku tidak pernah merasa excited dengan kehadiranmu, kamu hanya kuanggap sama dengan yang lain, yang kufikir hanya datang dan tidak akan merubah apapun

Jujur, awalnya pun aku merasakan hal itu.. awalnya tidak ada yang berubah dengan kehadiranmu, aku masih saja sama. masih terjebak dengan kenangan lama. hal yang tidak pernah kamu ketahui selama kita masih dekat, adalah sepulang dari mengantarmu. aku masih saja selalu teringat akan dirinya disana. kufikir ini adalah kesalahan terbesarku, karena memulai kisah yang baru ketika bahkan aku masih terjebak dengan kisah yang belum selesai.

Dan.. aku benci, sangat membenci kelemahanku tetapi bahkan aku tidak bisa mengontrol itu semua. Dengan semua teman laki-laki yang kupunya, dengan lingkup yang selalu bersama laki-laki di setiap pertemananku, sebenarnya aku sangat mudah jatuh cinta. ya. tidak ada yang menyangka dengan hal ini pastinya. Aku mudah jatuh cinta, dengan satu catatan: orang tersebut memang sudah kuperbolehkan masuk ke dalam hidupku. dan sialnya lagi, ketika aku jatuh cinta, aku tidak main main dengan perasaanku. aku mencintainya, dan benar-benar mencintainya. meskipun seringnya, ketika kami belum bersama, tak sedikit dari mereka yang meninggalkanku ketika ku sudah terlanjur jatuh cinta karena persoalan yang sama.


kamu harus tau,
awalnya aku bahkan sudah takut dengan nama panggilan yang kamu miliki.
persis dengan orang yang pernah meninggalkanku dengan alasan yang sama
awalnya aku takut untuk menerimamu hadir dalam hidupku,
tetapi aku tepis semua ketakutanku karena kuanggap itu tidak masuk akal, jika yang kutakuti adalah perihal yang sama hanya karena persamaan nama panggilan

selang waktu berjalan,
aku tidak pernah menyangka bahwa kehadiranmu membuatku sadar
sadar bahwa aku layak diperlakukan dengan baik
sadar bahwa aku layak mendapatkan seseorang yang sabar dengan sifatku
sadar bahwa aku berhak merasakan hal-hal yang belum pernah kurasakan sebelumnya
dan semua itu kudapatkan ketika kamu ada di dekatku

aku tidak pernah berharap orang itu datang di waktu seperti sekarang
terlebih, aku tidak pernah berharap bahwa orang itu adalah kamu

disaat bahkan aku sudah siap untuk melepaskan segala hal dibelakangku bersamanya,
disaat bahkan aku sudah lebih memilihmu dibandingkan dengannya
disaat bahkan aku sudah lebih khawatir dengan perasaanmu dibandingkan perasaannya.

kamu pergi secara perlahan
perlahan kamu tidak menuruti apapun yang kuinginkan seperti kemarin
perlahan kamu tidak dapat membuatku tertawa seperti kemarin
perlahan kamu tidak mencariku ketika ku tak ada
perlahan tapi pasti,
kamu hilang

kebingungan aku mencari penyebab itu
kebingungan aku bertanya pada diriku sendiri atas apa yang kurasakan
apa kemarin nyata, atau ilusi
apa kemarin hanya aku yang merasakannya
apa kemarin hanya bayang-bayangku saja yang terlalu cepat mengartikan sikapmu yang abu-abu
apa kemarin perlakuanmu kepadaku sama seperti perlakuanmu terhadap lainnya

berhari-hari ku cari
dan ketika ku menemukan jawabannya

ternyata kamu tidak menginginkan pertemanan sesama lelaki, rusak jika kelak dikemudian hari ada orang yang tertarik akan aku di dalam lingkup pertemanan kita.
dan aku sangat, sangat membenci alasan itu.
tau kenapa?
karena aku sangat sering merasakan hal ini
aku seringkali dijadikan korban perasaan ketika ku sudah nyaman dengan mereka-mereka yang meninggalkanku


tau apa yang kurasakan?
let me tell you how its feels
karena aku pasti tidak pernah menunjukannya

aku marah, kecewa, sedih, di waktu yang bersamaan
aku marah kepadamu, karena kamu tidak bertanggung jawab atas rasa nyamanku yang sudah kamu ciptakan
aku kecewa kepadamu, karena dengan mudahnya kamu pergi dari hidupku
aku sedih atas keputusanmu, karena kamu lebih memilih tak ingin pertemanan kita rusak, tanpa kamu membicarakan kepadaku apa yang seharusnya kita lakukan

setelah...
semua yang kita lewati, kamu buat indah, kamu membuatku seperti wanita paling bahagia dengan segala perlakuanmu

akhirnya kuputuskan untuk menjauh darimu
karena ku pikir kamu pun tak merasa ada yang hilang ketika ku tak ada
akhirnya ku putuskan untuk kembali bersama dia yang dulu,
agar aku dapat kembali merasakan indahnya rasa itu lagi
setelah rasaku kau buang sia-sia

tetapi..
pada kenyataannya, ketika ku bersamanya
yang kuingat justru kamu
ketika tak ada dia disampingku, yang ada dipikiranku justru kamu

meskipun pada kenyataannya saat ini,
aku sudah memilihmu dibanding dirinya meskipun tak sedikit dan tidak pendek cerita yang sudah kurangkai bersamanya
aku sudah menjaga perasaanmu agar tidak pernah mengetahui latar belakangku dengannya
aku sudah menganggap kamu lah yang selama ini kucari dengan segala sifat yang kamu miliki

kamu tidak pernah tau,
beberapa hal yang selama ini kusimpan dengan baik
adalah beberapa hal yang kutau akan menyakitkanmu

jujur,
aku jahat disini
karena telah mencintai dua orang di waktu bersamaan
aku tak pernah berharap maupun menginginkan berada di posisi seperti ini
aku jahat kepadanya, tapi pun aku tak bisa membohongi perasaanku
bahwa aku juga menginginkanmu disampingku, meskipun disampingku sudah ada dirinya



aku egois aku tau akan hal itu
awalnya kuanggap kamu menjauhiku karena kamu jahat dan tidak bertanggung jawab ketika ku sudah terlanjur jatuh cinta padamu

tetapi setelah waktu berjalan, aku mengetahui alasanmu
mengapa kamu memilih meninggalkanku dengan alasan yang kamu buat untuk meyakinkanku bahwa kamu baik-baik saja
aku tau ada orang lain, dan orang itulah yang menyebabkanmu mundur secara perlahan
maafkan aku, jika aku menilaimu seperti itu kemarin
aku memang belum dewasa untuk menyadari suatu hal dengan cepat
maafkan aku, karena aku tau ini pun tak mudah untukmu
meskipun kamu tidak menunjukannya secara terang-terangan

aku bahkan tak tau, harus bersikap bagaimana terhadapmu saat ini,  terhadap pertemanan ini
haruskah ku bersikap biasa saja kepadamu ketika sejujurnya aku tak bisa mengontrol perasaanku ketika aku ada di dekatmu?
haruskah ku bersikap dingin, seperti sikapmu kepadaku saat ini agar perasaan ini dapat hilang seiring berjalannya waktu?
mungkin lebih baik kita menjalani semuanya dengan dingin agar tidak ada lagi perasaan diantara kita, seperti itu bukan yang kamu inginkan?


mungkin sebagai penutup,
Jika aku mendapatkan kesempatan kedua untuk memilih
aku akan memilihmu, dan dengan tegas akan meninggalkannya demi kamu, ki

Sabtu, 03 Juni 2017

caraku untuk tetap menyayangimu

Hai, BY.

aku mau minta ijin sm kamu by, boleh?
aku mau minta ijin buat tetep sayang sama kamu dengan caraku sendiri.
kamu gak perlu ngelakuin apapun kok, diem aja.
gak perlu juga ada kontak apapun ke aku.
tenang aja, aku juga gak akan ngelakuin kontak apapun ke kamu.
kecuali.. suatu saat nanti aku bener-bener butuh bantuan kamu.

kamu mau aku kasih tau gak gimana caraku itu?
sebelumnya, aku mau bilang.
kalo kamu gak akan ngeliat ada namaku di viewer snapgram kamu.
kamu juga gak akan ngeliat ada namaku lagi di like postan ig kamu.
maaf ya kalo kamu nyari-nyari namaku diantara viewer itu.
aku gak akan muncul lagi disitu hehe.

itu caraku by.
itu caraku untuk tetap sayang sama kamu dengan caraku sendiri.
aku gamau liat apapun tentang kamu lagi, atau denger kabar tentang kamu lagi.
ya meskipun buat yang ini pasti susah banget karena aku masih main sm temen-temen kamu.
tp aku bakal coba, aku yakin aku bisa.

kamu tau gak kenapa aku gamau tau apapun kabar tentang kamu lagi?
bukan by bukan.
bukan karena aku udah gak peduli sama kamu.
bukan karena aku udah gak mau tau lagi apapun kabar tentang kamu.
bukan karena udah ada orang lain juga yang lebih menarik snapgramnya untuk aku liat.
atau, bukan karena aku udah gak sayang sama kamu.
bukan.
itu caraku untuk tetap sayang sama kamu dengan caraku sendiri.

aku gamau tau kabar kamu karena aku gamau sakit hati.
kalo-kalo aku ngeliat updatean kamu yang bikin sedih.
kaya kemarin, waktu kamu update ss chat sm dia.
hal yang bener-bener aku takutin bener-bener terjadi.
dan.. itu justru bikin aku kepikiran, banget.

aku gamau tau kabar kamu,
karena setiap setelah aku liat dan tau kabar kamu,
aku makin kepikiran, apapun itu aku pikirin.
aku makin stress.
aku bener-bener mikirin kamu yang jam berapa masih bangun,
atau aku mikirin kamu yang jam segitu lagi ngapain,
atau apapun, apapun yang bikin aku makin stress

aku udah cukup stress by.
aku udah hampir depresi buat kehilangan sosok kamu di hidupku.
gak perlu aku liat keadaan kamu yang justru bikin aku makin mikir keadaan kamu disana.

aku egois ya?
aku pengen banget sebenernya tau kabar kamu by.
aku pengen banget sebenernya nemenin kamu disaat kamu kaya gini.
aku pengen banget ditemenin sama kamu disaat aku lagi kaya gini.
aku bener-bener lagi butuh orang yang bisa aku ceritain tentang ke stressan aku.
aku lagi nulis TA dan ini jauh makin susah setelah kita udah gak bareng-bareng.

jangka panjangnya kenapa aku gamau tau kabar kamu?
karena, aku gamau nantinya dengan aku tau kabar kamu
aku justru makin sayang sama kamu
atau sebaliknya, aku justru jadi gak sayang sama kamu
aku gamau kehilangan rasa ini by
aku gamau
aku mau, rasa ini cukup segini aja gak perlu bertambah atau berkurang

karena,
intinya aku cuma mau tau, aku bener-bener tulus sama kamu atau engga
aku harap rasa ini akan terus dan tetep segini aja
atau nantinya, akan ada masa dimana perasaan ini akan pudar perlahan terkikis oleh ombak waktu
seperti karang yang bisa hancur karena terkikis oleh derasnya ombak


BYRS, terhitung sejak hari ini
dengan cara inilah aku tetap menyayangimu

Sabtu, 27 Mei 2017

caraku untuk tetap bersamamu

hai, BY

Engga kerasa ya, by. kita udah hampir sebulan gak bareng-bareng. udah hampir dua bulan juga kita gak ketemu, kalo untuk yang satu ini kamu emang gabisa keluar kan.

Kamu tau gak, by. selama ini selama hampir dua bulan ini aku udah kaya orang gila, aku gak bisa sendirian, aku bengong terus karena aku gak tau kamu gimana disana keadaannya, aku bengong terus aku bisa nangis kalo aku lagi keinget kamu.

Dan selama ini juga.. aku ngerjain kewajiban aku sebagai mahasiswa tingkat akhir, yang harus nyelesein magang, terus nulis TA, biar bisa sidang, terus lulus. kamu inget kan kalo aku mau lulus bulan Agustus? semoga kamu inget sama hal yang selalu aku omongin dulu.

Kamu tau rasanya kaya gimana? aku harus ngerjain laporan magang aku yang isinya literally semuanya ada sangkut pautnya sama kamu. dan itu harus aku lakuin, harus. sama aja aku harus dengan terpaksa harus ngelakuin itu, nginget tentang kamu, beserta emosi yang kita alamin pada saat itu.

Let me tell you how it feels,
aku, hampir, depresi.
setiap abis bimbingan, by. aku pasti nangis. apalagi waktu aku nyelesein bab 3 yang isinya pembahasan selama magang. selama bimbingan aku selalu ditanya tentang liputan yang aku liput, pasti itu. ragaku ada disana, tapi pikiranku ngambang, karena inget semua yang terjadi pada waktu itu. setelah bimbingan, aku jadi gak bisa bedain mana yang nyata, mana yang ilusi, mana yang kenangan, mana yang realita. pikiranku jadi bercabang setiap abis magang, kamu tau kan kalo aku overthinking juga kaya kamu? pikiranku jadi bercabang buat mikir tentang kamu bukan cuma di bagian positif, tapi di bagian negatifnya juga. aku takut. takut banget kehilangan kamu. padahal kita juga udah gak bareng-bareng lagi, lantas kenapau aku tetap takut kehilanganmu? toh pada kenyataannya aku sudah kehilangan kamu.
itu baru setelah bimbingan, by. belum kalo aku tau kamu abis ngefollow cewe2 di instagram. atau aku inget kamu udah main aplikasi yang udah sukses mempertemukan kita dulu. atau, kamu abis ngelike foto cewe, atau masuk di explore aku foto si cewe yg kamu follow tapi gak kamu like. belum lagi kalo aku tau kabar kamu dari temen-temen kamu, atau dari snapgram, atau apapun yang berhubungan tentang kamu, aku jadi mikirin itu semua, by. dan balik lagi ke tadi, aku bukan cuma mikirin positifnya, tapi negatifnya juga.
aku bener-bener gak bisa sendirian, setiap hari aku selalu nyapek-nyapekin diri aku sendiri biar aku gak keinget sama kamu. apapun aku lakuin, apapun. aku bangun tidur, langsung mandi dll terus aku keluar dari rumah, cari orang cari tempat biar seengganya aku gak sendirian terus keinget kamu. aku gamau ketemu sama temen-temen aku yang udah lama gak ketemu, karena itu berarti aku bakal ditanya gimana sama kamu dan itu justru bikin aku makin depresi buat nginget itu semua, nyeritain gimana masalah kamu disana yang akhirnya aku ngerti banget sekarang masalahnya kaya gimana setelah sebulan lebih nyari tau lewat internet dan lewat klarifikasi dari sodara kamu.
setiap hari, aku selalu diluar rumah 12 jam, balik-balik ke rumah selalu jam 12 atau jam 1 baru sampe rumah, aku gamau ngelewatin jam 7 sampe jam 12 dirumah, aku gamau bengong dan keinget kamu, aku butuh orang lain biar bikin aku gak keinget sama kamu. dirumah aku cuma sm ibu dan aku juga ga ngobrol2 apapun, paling nonton tv yang dulu selalu ada chat dari kamu selama jam-jam itu. setelah jam segituan aku sampe rumah dengan posisi aku yang udah cuapek, akhirnya aku cuma ganti baju, cuci2, main hp dan tidur. aku udah gak ada waktu lagi buat mikirin kamu. soalnya, kalo aku belum capek, waktu aku mau tidur pasti aku ngestalk kamu lagi kaya gimana disana, masalah disana kaya gimana, atau kepikiran tentang kita yang dulu, dan kalo aku udah ngelakuin hal itu, aku bakal gabisa tidur 2 jam yang cuma tidur2 ayam.

Dan tau gak the worst partnya apa? waktu aku tidur, dan di mimpi aku isinya kamu, aku, dan hal-hal baik. kenapa aku justru sedih? karena hal-hal baik di mimpi aku itu hal-hal yang bener2 kalo di logika gak akan terjadi, jadi waktu aku bangun, aku mikir lagi itu semua kenyataan aslinya, kalo kamu udah gak ada apa2 lagi sama aku lah, kalo kamu udah gak peduli sm aku lah, dan itu bikin aku sedih dan mikir lagi.

aku juga udah jalan-jalan, kamu tau juga kan kalo aku gabisa diem banget anaknya? kalo aku gak betah dirumah juga yang kamu udah tau alasannya apa aku gak betah dirumah? aku udah ngelakuin itu semua by. aku udah keluar2 kota, yang pada akhirnya aku harus balik lagi ke rumah yang aku harus sendirian lagi. bahkan traveling pun udah gak mempan buat ngilangin stress ku dalam jangka panjang, cuma berhasil ngilangin stressku pada saat itu, sama kaya waktu aku main keluar2 gak pulang2.

oiya itu baru minggu ketiga setelah kita gak bareng2. minggu pertama, kedua. kamu tau gak by aku gimana? aku nginep di kost temenku yang aku gak pulang-pulang seminggu, abis itu aku nginep hampir dua hari sekali. karena aku gamau sendirian, aku gamau keinget yang akhirnya bikin aku makin stress.

Gimana? masih kurang gak penderitaan yang aku alamin setelah kita gak bareng-bareng, by? salah gak kalo aku bilang aku hampir depresi? tapi aku bener2 ngalamin itu by. aku udah ngerokok sebanyak apapun, uangku udah habis-habisan bukan buat belanja atau apapun yang ky kamu kira dulu, uangku habis buat beli rokok yang hampir seminggu sebungkus. aku udah bener2 gatau lagi harus kaya gimana waktu rokok pun gak ngurangin semua pikiran2 itu. rokok udah gak mempan by. tau kan kalo aku udah stress aku ngerokok.

BY, sampe sekarang, call log di hp aku hampir semua masih nama kamu hehe. dari 21 maret, aku hapus2in semua recent call, missed call, received call atau outgoing call di hpku, aku gamau kalo nama kamu hilang dari call log aku.

Oiya by, kamu tau gak masa tadi tbtb hpku di gallery, kaya ngopy video2 tahun lalu. yang isinya semua ada kamunya, tp bedanya versinya bentuknya square gitu gak full kaya aslinya, aku gatau itu kenapa, tapi aku jadi inget lagi sama semua emosi tentang kita yang ada di video-video itu, waktu puasa tahun lalu, kita buka bareng firstday of puasa, di mamsky. inget gak? terus disitu videonya aku videoin waktu kita lagi di motor, aku bilang aku seneng banget karena kamu puasa, terus kamu bilang jangan video2 lagi di motor hahaha.

Foto-foto tentang kamu, video-video kita, chat atau apapun semua yang berhubungan sama kamu, masih aku simpan dengan baik di hp aku. aku gamau ngapusnya, by. aku gamau semua hal tentang kamu hilang gitu aja dari hidupku, kamu tau karena apa? karena kamu salah satu pemberian Allah paling baik buat aku. meskipun ada hal-hal dan pemberian Allah yang aku syukurin juga, kamu salah satu pemberian Allah yang paling aku syukurin.

aku masih disini, ngerawat semua kenangan tentang kamu. sedangkan kamu disana sudah meletakkanku di sudut yang akan terlupakan. aku cuma selalu berdoa yang terbaik buat kamu, buat kita, buat setidaknya pertemanan kita bakal tetap berjalan nantinya. aku cuma bisa ngelakuin itu karena cuma dengan cara ini, caraku untuk terus tetap bersamamu, BYRS.

Kamis, 03 November 2016

UNE MEMOIRE DE LUI (1)


Sebelumnya, aku ingin menceritakan betapa bahagianya aku dulu ketika bersamanya.

aku senang, sangat senang menceritakan bagaimana bahagianya aku ketika bersamamu, sampai pada titik ketika aku menyadari kalau semuanya tak akan pernah kembali seperti saat itu lagi..
ini akan membutuhkan banyak airmata ketika aku berusaha mengingat apa yang kurasakan, bagaimana keadaan yang telah terjadi, serta memutar ulang semua memori itu, tapi tak apa. Aku sengaja melakukan hal ini, aku sengaja ingin mengabadikan memori ini, agar jika suatu saat aku bisa lupa akan adanya dirimu, atau aku lupa pernah bahagia, aku bisa membaca kembali cerita ini.

aku bingung harus menceritakan bagian yang mana lebih dulu, mungkin lebih baik aku menceritakan kedua kalinya kita bertemu

sore itu, seperti biasa saat aku hanya berdiam diri di rumah bibiku, aku menyapa kamu dengan harapan kita akan bertemu, aku tak menganggap kamu adalah orang yang mendekatiku atau apapun itu, aku hanya berharap kita bertemu selayaknya teman. malamnya kamu menjemputku setelah aku memberi koordinat peta rumahku, kamu nyasar waktu itu dan aku mengarahkanmu.

di perjalanan, kamu mengatakan kalau kita akan datang ke sebuah pameran yang terletak di pasar yang memiliki ruang untuk pameran kesenian. tiwgnaC. kita mampir dulu ke kantin kampus kamu karena temen-temen kamu disana, ketika sampai aku merasa aneh sekali karena baru pertama kalinya aku dibawa oleh orang yang bahkan belum aku kenal dengan baik, untuk menemui teman-temannya. kita akhirnya konvoy untuk menuju pameran itu, kamu sempat mengatakan "ya ginilah anak seni" dan aku memakluminya. kita nyasar ketika di perjalanan menuju kesana. sampai di pameran itu, tetapi kita cuma sebentar saja disana, oiya kita juga sempat mengabadikan moment itu, dan bahkan aku ikut serta didalam foto yang bahkan aku tidak mengenal satupun selain kamu.

ketika berpindah ke pameran lainnya, yang berada di pusat kotamu, aku ingat di beberapa karya, aku menanyakan maksud karya itu padamu tetapi kamu tidak mengerti maksudnya dan aku bingung mengapa kamu tidak mengerti maksudnya sedangkan kamu adalah anak seni. kita sempat mengabadikan moment disana, aku meminta temanmu untuk mengambil foto kita berdua, dan aku baru menyadari bahwa foto itu adalah foto pertama kita. aku ingat sekali kamu ingin memberiku sticker love yang memang disediakan, lalu aku justru mengambilnya sendiri tanpa mengambil pemberianmu. di tempat kedua itu, aku melakukan wawancara kepada pemiliknya untuk keperluan tugas kuliahku yang memang saat ini justru aku sukai pekerjaan itu. setelah selesai melihat-lihat pameran, kita duduk-duduk di meja kayu yang memiliki payung dan kamu menawarkanku rokok tetapi aku awalnya tidak mau, lalu kamu mengambil satu batang dan memencet iceballnya di telingaku sambil tertawa, kemudian aku mengatakan kalau aku tidak ingin terlihat sedang merokok, lalu kamu menutupiku dengan badanmu. ketika ingin pindah tempat ke gerobak makan pinggir jalan, aku menemanimu untuk mengambil uang di atm.

saat sampai di tempat makan itu, kalau tidak salah namanya nahajaG, aku makan juga yang pada awalnya aku tidak ingin makan, kita bercerita bersama teman-temanmu, aku juga ingat sekali bahwa aku mengatakan "ada kecoak" di dekat kakimu dan kamu langsung berdiri, berteriak, dan berlari untuk menghindari kecoak tersebut sementara tidak denganku. disitu aku tertawa sangat bahagia, apalagi ketika diceritakan ke-lenjehanmu oleh teman-temanmu aku benar benar tertawa lepas. se-cabe itu. benar-benar tertawa bahagia, dan kamu melihatnya. disitu kalau tidak salah, salah satu temanmu mengatakan ya tidak apa-apa biar dia tau kamu kaya gimana, kalau masih mau ya silahkan. disitu aku merasa aneh, karena bahkan aku tidak merasa kamu sedang mendekatiku atau kita adalah dua orang yang sedang pdkt. disitu aku sudah menjadi diriku sendiri, aku tidak menutup-nutupi apapun kekuranganku karena aku tidak merasa ada hal yang harus aku tutupi ketika aku bersamamu. ketika melihat jam sudah menunjukan pukul 11, aku memintamu untuk mengantarku pulang dan kamu mengiyakannya. ketika aku bertanya apakah kamu akan kembali bersama teman-temanmu, kamu mengatakan tidak, langsung pulang saja.

di jalan pulang, aku sempat menanyakan beberapa hal kepadamu, seperti nama ibumu siapa, lalu kamu menjelaskannya. hal itu aku lakukan karena pamanku ingin tau, ia juga orang dalam. dijalan. ketika kamu dan aku sudah menjadi kita secara resmi, kamu sempat bilang "waktu itu kan padahal di jalan kamu udah aku (meragain) (memegang dengkul) dan aku sama sekali tidak mengingat hal itu, yang kutau kita disitu ngobrol banyak tetapi aku lupa apa saja.

sesampainya dirumah, kamu mengirimkan foto kita tadi, dan aku baru menyadari bahwa tangan yang kita lakukan sama, dan senyum yang kita lakukan juga sama, meskipun kita tidak janjian melakukannya, kamu juga baru menyadarinya disaat itu. setelahnya kita masih terus berkomunikasi tetapi seperti biasa kamu membalasnya dengan tidak intens, sampai ketika..

ketika aku menuliskan ini, aku tidak menangis, hanya saja ketika di akhir cerita aku menyadari bahwa kita tak akan mungkin dan tak akan bisa menjadi seperti cerita ini lagi, air mataku luruh seketika.

Kamis, 31 Maret 2016

leaving always drive me crazy


apa yang perlu dijelaskan dari judul yang sudah benar-benar jelas?

aku memang sudah terbiasa dengan sebuah perpisahan
aku juga sudah terbiasa berdamai dengan perasaan itu
tapi mengapa, y ketika kehilanganmu beberapa waktu lalu
aku tetap linglung dan kebingungan untuk berdamai dengan perasaanku?

Senin, 01 Juni 2015

MY LIFE MY ADVENTURE (2)

ok. ini kayanya sih jalan2 ngebolang gue yang kedua, kayanya. eh iyagaya? lupa pokonya wkwk

jadi... ini skrg ceritanya camping2 lucu di pantai hihi
ini namanya pantai jungwok, fyi ya kl dr jogja, ini sekitar 78 km gt, udh kaya dr jkt ke puncak kayanya. ja............................uh bgt smp gatau lg mau ngmg apa selama di jalan ga sampe2

persiapannya awalnya di kosan kaka tingkat gue, udah kan tuh siap2 pokonya udh disewain tenda jg kita tinggal bayar aja yang ciwi2. expectation sih berangkat jam 2 atau jam 3, biar bisa dapet sunset disana eh kenyataannya jam 4 baru brgkt, dan.. isi bensin dulu. dan.. ada kejadian pas di pom bensinnya itu, atmnya temen gue ketelen!! so jd lebih lama bgt dong di pom bensin hampir sejam kalii !@#$%^&*

selesai terlepas dari pom bensin, kita jalan lagi kan, eeeh tbtb ada razia gt. dan u know what? tmn gue ada yg ketilang grgr pake motornya kating gue tp stnknya gaada, yg ada pajaknya aja.. so bloon hua. and then yaudah kan bayar 50rb. krn pd ngerasa bawaan blm cukup, kita berenti dulu di indomaret di wonosari pokonya buat beli cemilan2 sm air.

pas magrib, kita solat dulu di masjid apandahtau, pokonya pinggir jalan, sekalian ada yg makan nasi kucing dah dikit.

masuk gunung kidul.. kok ga nyampe2 ya pdhl kynya udh ada tulisan pantai2 gt drtd.. ternyata, pantai yang kita datengin itu pantai yang paling pojok. JUNGWOK. wediombo sonoan lagi.. jauh bgt dah pokonya.

sampe di parkiran tempat naroh motor, jam 8 kayanya, dan itu masih harus jalan lg buat ke pantainya, karena baru sampe pantai wediombo. agak tracking2 dikit ngelewatin semacem semak2 dan teman2nya

akhirnya setelah +/- setengah jam tracking, sampe!! dan yg cowo2 pd masang tenda, yang cewenya masak, termasuk aq.. hehehheheh

tendanya jadi hampir jam 11 kayanya, trs akhirnya makan bareng dan liat bintang!! keren banget sih parah backsound suara ombak gt, sambil tiduran di pasir dan liat bintang yang banyak banget ga kaya di jkt paling cuma keliatan 1 HAHAHAHA!

abis itu yg cowo pada nyari kepiting2 kecil gt, dan w kira mau diapain ya, ternyata dimasak cuy idup2 huhu kasian direbus gt.. dsr pada kanibal.

gue ngantuk kan lama2 soalnya ternyata udah jam stengah 1 juga deh kayanya... bangun2 jam 6 kayanya.. huhu udh kelewatan sunrise juga sedih:( ya mshada sih tp dikit bgt hfttt

ya u know lah ya ngapain aja sisanya kl di pantai.. main-main-main smp jam 8an. trs laper kan akhirnya pada masak sendiri2, abis makan kita main air lagi heheheheh kaya di bagian kiri dibalik tebingnya gt ada umbul gt wkwk umbul itu pokonya ky mata airnya gt deh, cape main air, trs pada nyanyi2 pake gitar, nyanyi2 eh lama2 pd ketiduran di pasir wkwkwk

jam 1an kl gasalah pada makan lagi.. lagi.. sekalian nungguin airnya surut soalnya mau main air lagi di pantainya hehehehehehehehe


jam 3an main air sampe jam4an kayanya seru bgt pokonya deh!! trs mandi bersih2, ngelipet tenda, jam 5 pulanggg!

sampe di kosan lagi jam 9.. ya. ya. selama itu. emang-selama-itu.